Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2013

Sendiri sesampainya di Maros

Gambar
Selasa, 3 Sept 2013 19:52 malam Hari ini saya sendiri lagi, namun kali ini kata “lagi” ini tak biasa. Kali ini bukan saya yang “meninggalkan” tetapi “ditinggalkan.” Seperti biasa selepas adzan maghrib berkumandang kuhentikan semua kegiatan kampus dan organisasi, pikiranku tentu mulai tertuju pada kampung halamanku, rumahku, yah apalagi kalau bukan Maros. Tahun ini saya sering galau dan tak betah sendiri jika nginap di ramsis baru, tak seperti tahun lalu. Seperti kemarin-kemarin hari yang rasanya begitu-begitu saja kujalani tetapi sulit ditebak. Bergelut dengan dosen-dosen sastra inggris di kelas seharian dan free time kugunakan untuk urusan organisasi. pukul 7 pagi saya sudah harus berangkat dari maros ke kampus karena mata kuliah pertama dimulai pukul 8 tepat dengan dosen yang “lumayan” uhuk hmm inshaallah baik. Hari selasa adalah hari kuliah tersibuk, 4 mata kuliah dengan selisih waktu hanya 10 menit istirahat. Sangat kusesalkan seharusnya sore ini saya ikut menganta

Resensi Novel Tarian Bumi

Gambar
Cover Tarian Bumi Tarian Bumi, Kehidupan Perempuan di Tanah Bali Judul                : Tarian Bumi Penulis              : Oka Rusmini Penerbit            : PT Gramedia Pustaka Utama Cetakan            : Cetakan pertama: Juli 2007                           Cetakan kedua: Juni 2013 Tebal                : 182 hlm          Bali adalah salah-satu pulau di Indonesia yang telah menasional dan mengglobal di seluruh penjuru dunia karena terkenal dengan pesona kebudayaan dan ritualnya yang terlihat eksotik. Namun kenyataannya Bali yang dari luar terlihat eksotik tersebut sebenarnya memaksa para masyarakatnya menahan air mata dan luka yang disimpan sendiri dan tak terlihat oleh kebanyakan orang. Sebagai seorang perempuan keturunan Bali yang lahir dan tinggal lama di tanah kelahirannya, Oka Rusmini berhasil menyuguhkan ceritanya tentang ritual Bali yang jarang orang-orang ketahui secara mendetail. Novel yang berisi 182 halaman ini banyak menceritakan posisi kaum perempuan da

Puisi: Qalbuku

Qalbuku Qalbuku bertanya siapa saya? Qalbuku bertanya dari mana saya? Qalbuku bertanya mau kemana saya? Qalbuku bertanya cukupkah persiapan saya? Kutanya diriku Kusingkap tabir hatiku Kudengar bisikan nuraniku Kurasakan curahan Qalbuku My Deepest Heart My deepest heart asks who am I? My deepest heart asks where I came from? My deepest heart asks where I go for? My deepest heart asks is my provision enough? I ask my self I open cover of my heart I hear my heart whispering I feel my heart trembling Salam Pena Radiah Annisa Nasiruddin