Akhirnya Saya Menari di Dies Natalis Identitas

Seumur-umur saya belum pernah menari loh, dan sekarang di organisasi ini saya mencobanya untuk pertama kali, bayangkan saya dan teman-teman hanya latihan 2 hari.. yah 2 hari, tari paduppa, entahlah bagaimana saya bisa mendeskripsikan betapa kakunya badan ini dikemayukan, hihi. 3 dari 8 magang identitas di tunjuk untuk mempersembahkan tarian paduppa, saya , ramdha dan sari.

10 jam sebelum malam ramah tamah dies natalis identitas kami latihan sungguh-sungguh, salah-diulang lagi-salah lagi- diulang lagi. Jari-jariku sumpah rasanya sakit gimana gitu... tapi harus tetap semangat, selain latihan kita juga harus mendekorasi ruangan ini, di pasangkan balon-balon, pita, spanduk, geser ini itu dan banyak lagi..
Menari sembari dekorasi

Latihan tari paduppa di Lt1 Rektorat


Kenapa yah, waktu rasanya semakin cepat berlalu, sisa beberapa jam lagi dan kami masiiih saja selalu salah latihan menari, selalu saja ada kecemasan, bagaimana nanti kalau penampilan kami jelek, bagaimana nanti jika penonton tertawa melihat penampilan kami, bagaimana jika ada yang salah, atau jatuh atau keseleo, ahh. Hanya doa yang selalu kami rapalkan untuk kesuksesan tarian dan acara kami. asiik..

Pukul 17.40 saatnya dandan ala penari, kami bertiga di dandan di sekret UKM Tari. ya ampun, ini pertama kalinya saya di dandan sampai semenor ini, ini pertama kali saya memakai bulu mata palsu yang beratnya serasa 2 kg. hoaaa..
Tidak lupa saya mengundang  mama, bapak, saudara dan teman-teman saya buat hadir malam ramah tamah ini, supaya bisa lihat saya menari, hehe.
semakin kesini, semakin dumba-dumba, bentar-bentar latihan lagi, selalu saja ada kesalahan saat latihan, bagaimana nantinya kalau sudah tampil..?? semoga baik-baik saja.
Pukul 20.00 wakil rektor 2 sudah datang, meski pak rektor masih diperjalanan karena macet, kita tetap membuka acara, dan tentunya item pertama yaitu penampilan tarian paduppa oleh magang identitas,
bismillahirrahmanirrahim,,, bismillahirrahmanirrahim...
berkali-kali kuucapkan dalam hati..
musik pun berbunyi mengiringi tarian kami...
tak sanggup kutatap keluarga dan teman-teman yang menontonku, malu tapi semakin berlalu.
Saya, Ramdha, sari, 3 penari cantik, hoho

Alhamdulillah, semuanya laancaaarrr jayaa..tak ada kendala yang berarti. Tepuk tangan meriah para penonton sangat melegakan hati, akhirnya selesai.
setelah itu sambutan-sambutan, ditengah - tengah sambutan ketua penyunting identitas akhirnya pak rektor Prof.Dr.dr Idrus A Paturusi sudah datang, semua mata tertuju padanya.
Alhamdulillah.. akhirnya setelah kurang lebih 3 bulan mempersiapkan segalanya buat Dies Natalis Identitas ke 39, kami bisa mendatangkan bapak Rektor Unhas di malam ramah tamah ini, Sabtu (21,12, 2013).
Prof Dr dr Idrus A Paturusi (rektor Unhas)

Pemotongan tumpeng Dies Natalis oleh rektor didampingi pimred identitas

Ada kebahagiaan tersendiri rasanya bisa menyukseskan acara ini, kesuksesan terbesar adalah mendatangkan banyak orang dan membuat orang senang, senang karena banyak makanan, senang karena hiburan yang tak ketinggalan.
Diakhir acara, mengabadikan moment langka ini salah satu kewajiban, foto bareng keluarga dan teman-teman tak boleh terlewatkan. Kerlap kerlip lampu kamera senantiasa menghiasi malam ini.
Radiah Annisa sang penari

Bapak Saya Mama

Saya dan Kak Dila

Depan Photo Stage

Merasa Cantik Malam Ini, haha

Fadliyah dan Devika teman magang cantik

Saya dan kak Rahman sang Litbang alias bapaknya magang


 semoga identitas semakin baik lagi di usia 39 tahun.. aamiin.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jangan Sampai Mereka Tahu Aku Lesbi

Puisi: Tugu Monas Ibu Kota

Namaku dari Sudut Pandang Makhluk Lain