Puisi: Jemari Kecil yang Haus Ilmu
Diatas permadani bumi pertiwi
Seonggok daging bernyawa
Banyak yang tak sadarkan diri
Sementara tanah haus akan nyawa berbudi pekerti
Dengan pena dan secarik kertas yang berisi
Kami jemari kecil yang haus ilmu
Jemari kecil sahabat
buku
Ketika sampai saatnya
bangsa merindu
Tongkat estafet tiba
dijemari
Kini, kita bawa harapan
Didunia luar beribu saingan
Kita yang punya pilihan
Jadi kambing atau singa jantan
Hari ini bayangan
hari esok
Hari esok penuh
ketidakpastian
Hari esok adalah
dambaan
Hari esok adalah
kenyataan
Kini saatnya kita
Generasi penerus bangsa
Singsingkan lengan
Jalan bergandengan
Terobos silau dunia
Menggenggam bintang
Menggenggam dunia
Desember 2010
Salam pena,
Radiah Annisa Nasiruddin
Komentar
Posting Komentar