Ramsis Unhas

Akan kutulis kisah ku tentang ini dan itu di ramsis unhas, takutnya suatu saat nanti saya lupa semuanya.

ramsis pertama maba
 
Ramsis Unhas

Waktu itu 26 Agustus 2012 dan sekarang sudah 2013. Ya ampun tak terasa sudah setahun saya kuliah di Unhas sekaligus tinggal di Asrama Mahasiswa Unhas atau disingkat RAMSIS Unhas. Masih sangat ingat pertama kali membuka pintu kamar ramsis ku, Ramsis unit 2 blok E lantai 2 no.203. kunci kamar itu sah menjadi milikku selama setahun (11 bulan) dengan membayar uang sewa Rp. 1.750.000. tinggal bersama teman kamar  namanya Masita, dia teman yang baik dan solehah, jurusan sastra jepang. Berbulan-bulan tinggal bersama dalam satu kamar membuat kami lebih akrab meski awalnya tak kenal sama sekali, beberapa bulan tinggal bersama Masita meskipun saya suka pulang ke Maros, pergi kuliah sama-sama, makan dan tidur bersama dan banyak lagi. sayangnya sebelum tanggal jatuh tempo penyewaan ramsis, Masita pindah kos ke jalan sahabat.
kuliah perdana bersama Masita
Banyak hal-hal lucu dan menyedihkan terjadi di kamar ramsisku. Bersama teman-teman kelas di sastra inggris. Ada luthe, nirma, ria, wana, kabirah, rahma, advin, elis, yana dan banyak lagi. Juga bersama sahabat terbaik Mutiara Sainuddin mahasiswa ilmu hukum, teman paling bertahan dari Smansa Maros.
bersama beberapa teman sastra inggris yang selalu nebeng di kamar ramsis ku. haha
Jika teman-teman Unhas mendengar kata RAMSIS pasti yang ada  dipikiran mereka (mungkin) adalah AIR, sumpah yah air di ramsis itu suka sekali PHP para penghuninya. Tapi jangan salah yah, saya tak pernah sekalipun berangkat kuliah tidak mandi, pasti mandi, beneran, suer, saya selalu mandi kok, jadi jangan suudzon yah awas loh. Hadeh.
Paling menyusahkan kalau Si AIR sudah ngambek dan gak muncul-muncul padahal ini perut sudah melilit ampun sudah. Sumur di belakang kamar yang akan jadi sasaran, 5 kali naik turun tangga pulang balik untuk memenuhi panggilan alam, capek sih capek tapi setelah itu.
PUAASSS.. LEGAAA.  hahaha

Makhluk tuhan yang menjadi salah-satu objek terindah di ramsis adalah Pohon depan kamarku. Saya beri nama POHON KOREA untuk pohon itu. setiap musimnya selalu berubah. Dan semua musim itu telah kudapati, selalu ku foto setiap pergantian musimnya. Awal saya datang pohonnya kering tanpa daun sedikitpun, lama kelamaan berbunga warna orens dan merah dan berdaun, caantiik sekali, persis seperti pohon yang ada di film2 korea. 
pohon korea buatankuu. eehh

Ada juga Pohon mangga belakang kamar tepat di atas balkon kamar ku. Setiap berbuah pasti ada anak penjual jalangkote yang sering berjualan di ramsis yang mengambilkan mangga itu untuk saya dan teman2. Jadinya makan mangga gratis deh. Enak enak. Tepat di samping pohon mangga ada pohon nangka juga di samping balkon kamar, sayangnya kami tak pernah mengambil buahnya, susah jeng. (sedih) haha
di balkom belakang, menggenggam mentari pagi, hmhm
 
acara mangga hasil pohon belakang kamar
bersama teman2 ramsis menjadi saksi dikerjakannya tugas-tugas kuliah, juga ketika nonton film hantu, tidur bareng sampai-sampai terlambat masuk kelas, dan seabrek kisah yang tak pernah kulupa tapi agaknya susah untuk kutuangkan dalam kata-kata.
satu hal yang tak dapat kulupa, hari itu beras di kamar ku habis, biasalah teman-teman yang nebeng jagi sekali makan beras, ehhh nasi. hehe, yah jadi harus bawa beras dari Maros lagi neh.. tetapiiii pemirsa ternyata keesokan harinya, teman-temanku memberikan sebuah kado yang wawww sekali yaitu....
berkantong-kantong BERASS. aasiikk.
beras dari teman-teman
Sayang sekali di ramsis saya tidak pernah nonton tv jadi selalu saja ketinggalan informasi terhangat. Tak seperti waktu SMP dan SMA dulu. Hiikss, tapi tetep nyaman kok.
ranjang ku. kurindu. *peluk-cium :')

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jangan Sampai Mereka Tahu Aku Lesbi

Puisi: Tugu Monas Ibu Kota

Namaku dari Sudut Pandang Makhluk Lain