TENTANG SAYA DAN ORGANISASI


Ini ceritaku, cerita singkat, tentang Saya dan Organisasi-Organisasi yang pernah kugeluti. Tentang pencarian jati diri. Tentang jalan hidup. Tentang semua tentang yang tak bisa  saya perTENTANGkan. (bahasa tingkat dewa kurang waras) haha. Saya mulai dari awal dan belum tahu akhir dari awalan yang tak berawal dan berakhir. (bahasa tingkat dewa palsu) haha lagi. :D

Yang jadi yang pertama dalam kisah hidupku… Namanya IPM Maros (Ikatan Pelajar Muhammadiyah), dia yang pertama kali mengenalkanku apa itu organisasi dan pengkaderan, ketika itu saya masih duduk di bangku kelas 2 SMP, tahun 2007. Saya sangat bersyukur karena organisasi pertama yang menaungi saya adalah organisasi islam yang bergerak dalam bidang dakwah amar makruf nahi mungkar. Yah, IPM adalah ortom di bawah naungan Muhammadiyah (organisasi Islam terbesar di Indonesia, pun mungkin dunia) yang notabene anggotanya adalah para pelajar usia 12-24 tahun. Maksud dan tujuan IPM berdasarkan anggaran dasar IPM pasal 6 adalah, “Terbentuknya Pelajar Muslim yang berilmu, berakhlak mulia, dan terampil dalam rangka menegakkan dan menjunjung tinggi nilai – nilai ajaran islam yang sebenar-benarnya. Persyarikatan Muhammadiyah itu gerakan yang modernis dan istiqamah berdasarkan al-quran dan as-sunnah. Secret IPM maros itu di Ta’mirul Masajid Maros.
Banyak sekali pelajaran yang sudah diberikan IPM untuk saya, berkat IPM pun untuk pertama kali saya menginjakkan kaki di pulau Jawa, ketika itu Muktamar Muhammadaiyah tahun 2010 di Yogyakarta, saya kelas 1 SMA. Selama aktif di IPM saya sudah pernah menjabat Ketua bidang IPMAWATI dan Ketua bidang ASBO (Apresiasi Seni Budaya dan Olahraga), meski akhirnya tak pernah kupertanggungjawabkan di LPJ (hehe, maaf pak Ketua). Sampai saat ini saya masih berstatus kader Taruna Melati 2, inshaAllah lanjut sampai puncak. Kini, 6 tahun sudah saya ber-IPM. Tiap ingat IPM pasti ingat malam baiat (hayooo, malam baiat itu apa hayoo?) :D. IPM is the best dah. jiah!
Kartu tanda anggota IPM

*
Dan sampailah kaki ku di pelataran kampus merah Universitas Hasanuddin tahun 2012 silam. Semuanya penuh kesyukuran bisa menimba ilmu disini, kampus yang katanya terbaik di Indonesia Timur. Kujalani hari-hari sebagai maba layaknya maba yang lain. Tak bertingkah macam-macam, yah memang karena saya tak mau punya masalah tak berarti. Semoga.
Membaca madding menjadi hobi baruku selama di Unhas. Setiap ada organisasi atau Unit Kegiatan Mahasiswa yang Open Recruitment akan kucoba mendaftar disana. Tujuan utamaku hanya iseng, mungkin juga ingin menambah teman-teman baru. Nah, sekarang kumulai perjalanan organisai di Unhas bersama HEC (Hasanuddin English Community).
HEC (Hasanuddin English community) sebuah komunitas yang kurasa cocok untuk mahasiswa sastra inggris yang masih pasif sepertiku. Practice and improve your English, HEC lah tempatnya. beberapa hari mengikuti kegiatan HEC setelah saya resmi diterima sebagai excecutive board kujalani dengan baik, meski kuliah sore selalu menjadi penghalang untuk mengikuti toefl and weekly discussion. Bersama HEC untuk pertama kalinya saya pergi ke pantai losari mengadakan selling stuff (penggalangan dana) dengan menjual nasi kuning untuk rencana kami menyelenggarakan seminar internasional. (yang pada akhirnya tidak jadi dilaksanakan)
Titik kejenuhan mungkin sudah menjadi aturan alam. Belum cukup 3 bulan bergelut di HEC, saya mungkin bisa disebut mengundurkan diri. Alasannya karena anggota HEC didominasi oleh laki-laki, saya tak terbiasa begitu. Laki-laki dan perempuan di HEC 10 banding 1. Ku akui saya kagum dengan semua senior disana, tidak saja pintar dalam berbahasa inggris, mereka juga tak pernah melanjutkan rapat jika adzan sudah berkumandang, ini nilai positivenya. Yang terpenting mereka tetap teman-temanku. Love u buddies. ;)
 
stiker HEC di handphone saya
*
Desember 2012, kali ini saya bergabung lagi dengan organisasi dalam Unhas, organisasi kepenulisan, yah, MENULIS, mungkin seperti minatku. Sebut saja dia FLP (Forum Lingkar Pena) ranting Unhas. Senang sekali rasanya bisa bersama orang – orang yang mempunyai hoby yang sama sepertiku. Meski tulisan mereka jauh lebih bagus, disitulah saya belajar. Mereka orang – orang hebat menurutku, pemilik imajinasi yang tinggi dan mengagumkan. Kepribadian kakak-kakak dan teman-teman FLP pun sangat baik tentang agama. Sekretnya itu di gedung Puslitbang Unhas samping gedung ipteks.
Disini kami “dipaksa” menulis. Mau apa lagi? FLP memang tempat menulis. Tulislah apa yang kamu rasakan. Saya juga mau jadi orang-orang hebat seperti kakak-kakak FLP, bisa menulis tulisan yang baik sekali, tidak seperti saya yang hanya bisa tulis abal-abal seperti ini.
3 pilar utama FLP adalah KEPENULISAN, KEORGANISASIAN, KEISLAMAN. TOWR IV Malino yang jadi saksi dinyatakannya kami sebagai anggota FLP.
FLP TOWR IV Malino
*
Selanjutnya awal 2013, sebagai warga Kabupaten Maros yang kuliah di Unhas tentulah ada organisasi yang menaungi. Namanya organda HPPMI Maros Kom.Unhas-PNUP. Sebuah organisasi yang menyatukan mahasiswa Unhas yang berasal dari Maros atau yang memiliki nilai emosional dengan Maros. Dan dibuatlah Basic Analisis Camb sebagai langkah awal untuk menyambut anggota baru HPPMI Unhas. Sebagian besar teman-teman dan senior HPPMI sudah tak asing lagi. Karena kami satu kampung satu sekolah pun.
HPPMI Maros Unhas memiliki asrama di Jl.Poltek Unhas. Sebuah rumah putih besar, disitulah tempat kami mengadakan rapat atau sekedar berkumpul bersama.
basic analisis camp HPPMI di Labbakkang Pangkep

*
Radio kampus EBS FM Unhas. Salah satu UKM radio di Unhas yang menghimpun seluruh civitas akademika yang suka dan ingin belajar penyiaran ataupun hanya ingin gaul dan mencari teman baru. 3 bulan pemagangan harus kita tempuh untuk bisa menjadi crew baru di EBS. Setiap minggu dalam 3 bulan itu kami diberi materi all about broadcasting. Seru rasanya. Dari lebih 60 pendaftar awal dan akhirnya hanya 24 yang bertahan, lolos tahap screening dan berhak menyandang status crew di radio kampus EBS FM Unhas.
Hari-hari menjadi broadcaster itu cukup menyenangkan, bisa on air dan Alhamdulillah jika di dengar sama masyarakat kampus.hehe. tapi, saya selalu saja gugup jika siaran, mungkinkah bukan bakat saya? Atau belum terbiasa? Saya ingin bertahan, tapi satu hal, dalam kurun waktu 3 bulan magang di EBS secara bersamaan saya juga sudah melewati 1 bulan magang di Penerbitan Kampus Identitas. Dan, endingnya, suuusaahhh bagi waktu. Tapi mau tetep bertahan dong. Inshaallah yah!
studio siar EBS

*
Koperasi mahasiswa Unhas (KOPMA UNHAS), UKM ku yang kesekian. Tempatnya mahasiswa-mahasiswa wirausaha yang ingin jadi pengusaha. Ditanamkan dalam otaknya bahwa tujuan utama adalah menyejahterakan anggotanya dengan UANG. Simpanan ini simpanan itu. dan tentunya punya minimarket buat jualan. saya tak akrab dengan orang-orang disana. Kurang chemistry begitu, mungkin salah satu alasannya adalah diksarnya yang hanya sehari.
diksar kopma di malino

*
IDENTITAS. Penerbitan kampus Unhas, ini lho korannya Unhas. Untuk lolos menjadi crew dan ditetapkan paten menjadi jurnalis kampus harus melewati 9 bulan pemagangan (kalau ibarat ibu hamil, pasti bayinya sudah lahir). spesifikasi yang saya pilih yaitu jadi layouter atau pengatur tata letak koran, wettss keren kan bisa belajar desain grafis.. 
dan sekarang saya baru jalan 5 bulan pemagangan. masih 4 bulan lagi, saya tak tahu nanti lolos kah atau tidak??? nantikan nanti!!!
saya dan koran Identitas

*
Apa lagi organisasi selanjutnya????????? Nantikan hanya di blog Diah Anisa. ^o^
___Bersambung___

Komentar

  1. beh, la'burengnya diah organisatoris rupanya dirimu nak :D

    BalasHapus
  2. hahaha... kulepas semua demi identitas.. ciaat ciaatt

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jangan Sampai Mereka Tahu Aku Lesbi

Puisi: Tugu Monas Ibu Kota

Namaku dari Sudut Pandang Makhluk Lain